Banyaknya Persoalan Yang Terjadi di Kecamatan Woha, Pemuda dan Mahasiswa Ancam Demo Sejumlah Instansi

Headline270 Dilihat

KABUPATEN BIMA,OBORbima – Pemuda dan mahasiswa Kecamatan Woha yang tergabung dalam organisasi Persatuan Pemuda dan mahasiswa  Woha akan melakukan demo pada hari senin, 21/12/2020, di kantor Bank BRI cabang Woha Tente, Kantor PLN Ranting Woha, UPT Pertanian dan Perkebunan Woha dan Kantor Camat Woha.
Korlap Aksi, Andriansyah SH mengatakan, sejumlah pemuda dan mahasiswa merasa prihatin dengan  sederet persoalan yang terjadi dilingkungan Kecamatan Woha. Jika tidak disikapi akan menjadi bumerang dan menjadi hal biasa dilakukan.
Padahal, kata dia, itu sangat merugikan masyarakat dan seakan-akan menjadi pembiaraan oleh pemerintah saat ini.
“Beberapa persoalan yang  terjadi yakni, beberapa oknum pegawai  Bank BRI cabang Woha telah memanfaatkan keadaan pada penerima manfaat bantuan covid 19, dengan melakukan pungutan liar untuk mempercepat proses pencairan bantuan Bampres covid 19 dengan menarik uang berfariasi mulai Rp. 200 ribu sampai Rp. 300 ribu,”beber Andri Jumat, 18 Desember 2020.
Selanjutnya, lanjut dia, terjadi di Perusahaan Listrik PT. PLN Ranting Woha, adanya oknum pegawainya yang diduga melakukan penipuan dengan berdalil memasang baru meteran dari meteran prabayar ke subsidi, korbanya Eka sulaiman RT 03 RW.01 Dusun Laheko Desa Risa. Hal itu sudah berjalan selama 2 tahun lebih yang di janjikan, namun sampai sekarang belum ada kepastian pemasangannya.
“Demikian juga persoalan yang dialami para petani saat ini, pihak kepala  UPT Pertanian dan Camat Woha harus dapat menindaklanjuti Keluhan para petani, terkait dengan kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk yang di jual oleh pengecer di Kecamatan Woha, dengan menembus harga, Rp 150-160 persak dan di jual paket dengan pupuk non subsidi,”bebernya.
Ia meminta kepada kedua pimpinan wilayah tersebut, untuk dapat  mestabilkan harga pupuk sesuai dengan harga Hetnya, dan menekan pada pengecer untuk tidak melakukan penjualan pupuk secara paket.
“Saya mengharapkan kepada pihak UPT dan Camat Woha, untuk melakukan pengawasan secara langsung pada pengecer,”harapnya.
RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *