KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Sejumlah pengusaha hewan di Kota dan Kabupaten Bima mengeluhkan adanya salah satu pengusaha hewan yang berdomisili di Kabupaten Dompu melakukan pemuatan sapi di Wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Padahal kata mereka, pengusaha ternak kabupaten dan satu kota Bima sudah sepakat tidak melakukan trekin antara kota dan kabupaten, akan tetapi di awal pemuatan sapi di pertegahan bulan januari melakukan treking muat di lakukan oleh CV Dika.
“Yang seharusnya CV Dika ini tidak boleh melakukan pemuatan di Kota Bima yang seyogyanya harus muat sapi yang berada di Dompu,”ucap mereka.
Kata mereka, ulah Cv Dika ini bukan yang pertama melakukan pelanggaran terkait pemuatan sapi dan surat menyurat kaitan denga ijin serta rekom, di tahun 2023 yang lalu juga pernah melakukan pelanggaran berat yang berkaitan dengan ijin dan rekon.
“Mereka berani sekali memasukkan rekom dari kalimantan Timur dan itu di proses oleh pemerintah kalimantan Timur sampai di propinsi NTB. Bahkan Badan karantina kita pun ikut di periksa dan di BAP oleh kepolisian propinsi kalimantan tengah,”tudingnya
CV Dika ini, lanjut mereka, belum ada jerat juga dengan kejadian yg dia alami saat itu. Namun sekarang atau saat ini dia berulah lagi dengan melakukan pemuatan sapi yang bukan sapi yang berasal dari kabupaten Dompu tetapi sapi yang berasal dari kota Bima.
“Selalu pengusaha di Kota Bima meminta kepada Dinas terkait untuk menindak dangan tegas ulah CV. Dika,”harapnya.
Mereka menambahkan, pemilik perusahaan oknum warga Kabupaten Dompu, bukan pengusaha. Dan meraka tidak pernah memiliki sapi satu ekorpun.
“Kalau memang bibit sapi yang betina 65 ekor dan sapi jantan potong 100 ekor ini punya orang dompu, kenapa harus di bawa ke Kota Bima. Inikan aneh cara mereka,”tudingnya.
Di dompu, sambung mereka, tidak ada pengusaha sapi sesar itu, melainkan meraka hanya penyedia sapi. Yang membeli sapi di dompu yaitu kami pengusaha yang berada di kota dan kabupaten Bima.
“Apalagi saat ini lagi musim PMK (penyakit mulut dan kuku),minimal 2 kali harus di vaksinasi. Namun mereka tidak peenah melakukan vaksinasi. Kenapa Dinas Peternakan dari Kabupaten Dompu berani mengeluarkan sapi dari dompu ke kota bima tanpa melakukan vaksinasi,,”tanyanya.
Ada yang kurang coba tanyakan kepada pak kasman tunjukan di mana kandang sapinya di dompu utk menmpung bibit 200 ekor itu,sementara pada kenyataannya sapi yh di muat itu sudah jelas sapi yg berada kota bima,milik H dahlan dan ketiga anaknya yg berposisia di kel kumbe kota bima yg memiliki sapi bibit yg di muat oleh saudara kasman saat ini.
Ditempat terpisah, Dirut CV. Dika Kasman pada media ini mengatakan, bahwa sapi tersebut dari Dompu. Karena pekerja orang Bima sengaja dirinya menampung bibit sapi tersebut.
“Yang jelas sapi sapi tersebut dari Dompu dan tidak benar sapi itu dari Bima,”bantahnya Selasa, 21/1/25.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima melalui Kabid Peternakan dr. Juwaihar saat dikonfirmasi media menjelaskan, bahwa sapi milik CV. Dika tersebut memang dari Kabupaten Dompu.
“Benar sapi-sapi tersebut dari Dompu, karena saya sudah berkordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Dompu. Untuk lebih jelasnya teman – teman wartawan bisa konfirmasi di Dinas Peternakan Dompu,”saranya.
*Red*