Lagi, DPPKB Kota Bima Gelar Pertemuan Minilokakarya Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Mpunda

Kesehatan207 Dilihat

KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima bersama lintas sektor lainnya yaitu KUA, PKM, Camat, PKK,TPK berkolaborasi melangkah bersama menurunkan angka stunting mulai dari Catin yang akan memperoleh sertifikat ELSIMIL Rabu, 1/3/23..

Kepala Dinas DPPKB Kota Bima Nurjanah S.Sos mengatakan, Pemerintah Kota Bima terus melakukan berbagai upaya dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting.

Dikatakannya, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama, umumnya karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan asupan gizi. kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.

“Saya menekan kepada ibu-ibu hamil harus rajin memeriksakan kehamilan minimal 6 kali ke faskes kesehatan, dan rajin mengkonsumsi makanan bergizi. Kedepannya juga setelah bayi lahir agar diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan. Karena ASI ini sangat besar manfaatnya. Selain itu, permasalahan stunting ini merupakan PR bersama bagi kita semua, baik unsur pemerintahan, PKK, maupun unsur-unsur lain yang terkait,” imbuhnya

Lebih lanjut mantan Camat Rasbar itu mengajak sepenuhnya menjalankan program pemerintahan percepatan penurunan stunting di Kota Bima menuju zero stunting di tahun 2024.

“Kita harus ada rasa memiliki, simpati dengan program kegiatan ini, untuk membantu sesama agar di Kota Bima tidak ada lagi anak stunting,” pintahnya.

Guna mencegah Stunting secara dini, sambungnya, maka bisa dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada lbu – lbu hamil, meminimalisir pernikahan dini dan beberapa program lainnya yang bisa menciptakan penurunan angka stunting.

“Hal ini perlunya simpul kerjasama agar penurunan angka stunting dapat dipercepat memenuhi target yang telah ditetapkan dari Pemerintah,” ujarnya.

*OB.002*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *