KOTA BIMA, OBORBIMA – Kepemimpinan Ratna S.Pi. M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Bima di nilai sudah terlalu arogan kepada bawahannya. Ia Kerap kali tidak menerima masukan dan nasehat para guru dalam kepemimpinannya. Hal ini tentunya membuat bawahannya,terutama para guru merasa tidak nyaman, bahkan akibat dari itu beberapa guru kesal terhadap perilaku sang Kepala sekolah.
“selain angkuh, arogan dan tidak menerima masukan serta naset para guru, juga merapkan suka dan tidak suka kepada bawahanya. Bayangkan saja guru di SMKN ini sudah berkotak-kotak akibat ulah kepsek yang arogan dan angkuh,” beber beberapa dewan guru belum lama ini
Mereka mengungkapkan, setiap hari Senin, sekolah kami selalu mengadakan rapat dengan dewan guru, pada saat itu pun dewan guru memberikan masukan pada Kepsek. Pihak kepsek langsung keluar ruangan.
“Sikap seperti itu, seharunya tidak layak di lakukan oleh seorang pemimpin. Seharusnya seorang pemimpin harus menerima masukan dan nesehat bawahan. Kami menilai bahwa ulah seorang kepsek adalah sangat tidak etis,” ucapnya
Dia menyebutkan, marwah di SMKN I Kota Bima sekrang sangat tidak bagus, karena kepemimpinan kepksek ini sangat tidak bagus. Seharusnya seorang pemimpin harus bijak dan mau menerima masukan dan nasehat para guru. Tapi oleh kepksek ini telah merusak citra SMK yang selama ini sudah bagus.
“Kami guru sekarang sudah tidak nyaman lagi untuk mengajar, karena sikap sorang kepsek yang arogan. Paska kepsek ini menjabat selama kurang lebih satu tahun lebih selalu menimbulkan keresahan dan para guru-guru sudah tidak nyaman lagi,”bebernya.
Disesalkanya, kepsek tidak peduli membangun kwalitas siswa dan guru, tetapi sebaliknya kepsek membangun krooni dengan beberapa guru yang dia sukai saja.
“Guru guru yang diangap bersebrangan dengan dia, malah di musihin. Tetapi bila ada guru yang memaja dan memujinya di perhatikan. Maka kepsek ini tidak pantas menjadi kepsek. Kalau ini tetap di pertahankan, mutu pendidikan akan dikorbankan,” terangnya.
Mereka pun berharap Dinas Dikbud Provinsi NTB untuk mencopot kepsek SMKN 1 Kota Bima. Jika tidak SMKN 1 Kota Bima menambah bermasalah.
“Akibat aragonnya seorang kepsek saya sudah mengundurkan diri menjadi Wakasek kesiswan pada tanggal 17 Oktober 2022 kemarin,” pungkasnya
Kepsek SMKN 1 Kota Bima Ratna S.Pi M.Pd dikonfirmasi media ini membantah bahwa dirinya bersikap seperti yang di tuduhkan oleh dewan guru. Selama dirinya menjabat guru – guru di SMKN 1 Kota Bima baik baik saja.
“Tidak benar guru tidak merasa nyaman untuk mengajar. Saya lihat selama ini dewan guru tetap mengajar kok,”elaknya.
Lalu terkait dengan guru-guru berkotak-kotak, lanjut dia, itu tidak benar. “Para guru guru melihat saya baik baik saja tidak seperti itu,”terangnya belum lama ini.
*OB.RED*