KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE kembali melakukan pembinaan secara langsung di beberapa perangkat daerah lingkup pemerintah Kota Bima. Kali ini, pada Kamis 14 Januari 2021 Wali Kota Bima melakukan pembinaan dan memberikan pengarahan pada jajaran ASN Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima.
Kegiatan pembinaan yang berlangsung di teras kantor Dinas Lingkungan Hidup tersebut, juga didampingi oleh Plt Kepala DLH Kota Bima, Sekretaris DLH, Jajaran Pejabat lingkup DLH, serta seluruh pejabat pelaksana, baik ASN beserta tenaga kontrak/honorer lingkup DLH.
Kegiatan diawali oleh sambutan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Abdul Gawis. Dalam sambutannya Plt Kadis DLH melaporkan beberapa hal terkait kegiatan serta kondisi DLH diantaranya adalah kegiatan kebersihan rutin, jumlah pegawai baik ASN maupun kontrak/honorer, serta jumlah unit operasional penunjang kegiatan di DLH.
Selain itu, disampaikannya pula kendala dan keterbatasan DLH dalam mencakup seluruh kelurahan yang ada di Kota Bima. Terdapat 7 kelurahan yang belum mendapatkan pelayanan dari Dinas Lingkungan Hidup.
“Hal ini disebabkan oleh faktor demografi dan transportasi yang ada. Adapun 7 kelurahan tersebut yaitu Kendo, Nitu, Dodu, Lelamase, Kolo, Ule dan Oi Fo’o,”terangnya.
Selanjutnya, Wali Kota Bima dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup karena telah bekerja dengan baik. Diharapkannya agar kinerja dari DLH mampu untuk lebih dioptimalkan lagi. Baginya, DLH adalah pahlawan yang menjaga kebersihan wilayah Kota Bima.
“Dinas Lingkungan Hidup sudah bekerja optimal, tapi yang menjadi konsen kita bersama saat ini adalah bagaimana ke depan semakin optimal. Kenapa penting kerja optimal ini kita lakukan, karena Kota ini bisa dinyatakan Kota, kalau kondisinya benar-benar bersih. Kalian di Dinas Lingkungan Hidup adalah pahlawan yang menjaga kebersihan wilayah Kota Bima,” paparnya.
Dijelaskannya, bahwa pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama bagi DLH, khususnya pada bidang pertamanan dan persampahan.
“Ujung tombak pelayanan masyarakat ada di Dinas Lingkungan Hidup, khususnya di pertamanan dan persampahan. Inilah yang harus diperkuat,” ucapnya.
Dihimbaunya pula agar semua pihak turut terlibat, tak terkecuali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga turut terjun ke wilayah masing-masing dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Seluruh ASN melalui Perangkat Daerah untuk berpartisipasi dan pro aktif untuk turun ke wilayah/kelurahan binaan, melaksanakan gotong royong membersihkan sampah bersama masyarakat. Mengecek urukan-urukan serta saluran-saluran yang mampet untuk dibersihkan. Sehingga akan mengantisipasi banjir ke depannya,” ungkap beliau dengan lugas.
Dijelaskannya pula, pemahaman masyarakat tentang sanksi yang diberikan kepada pelaku pembuang sampah sembarang masih sangat minim. Diharapkan kepada pihak DLH untuk mampu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang sanksi membuang sampah sembarang yang tertuang dalam Perda Kota Bima Nomor 3 Tahun 2018.
“Sanksi tentang membuang sampah, masyarakat kurang mengerti tentang perda persampahan, perlu disosialisasikan oleh petugas sampah, sehingga masyarakat sadar tentang sanksi membuang sampah sembarangan,” harapnya.
Selain itu, dimintanya langkah inovatif DLH untuk tidak hanya fokus pada pembersihan lingkungan, namun juga dalam menjaga lingkungan hidup seperti menjaga daerah pegunungan dari pengerusakan dan melakukan penanaman yang berkesinambungan.
“Satu hal lagi, disamping membersihkan persampahan, kita juga menjaga lingkungan hidup kita. Kalau bisa di DLH menyediakan tanaman yang bisa melindungi. Ke depan, bagu ASN yang akan naik pangkat atau golongan diwajibkan untuk menyumbang satu tanaman sehingga untuk 10 tahun mendatang Kota Bima sudah hijau,” tegasnya.
Wali Kota Bima juga kembali mengingatkan kepada tiap Organisasi Perangkat Daerah yang ada untuk tetap menjaga komunikasi dan kerjasama yang baik. Dihimbaunya pula agar hak dari tenaga kontrak/honor yang ada dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Diakhir arahannya, Wali Kota Bima berharap agar cita-cita untuk meraih Penghargaan ADIPURA dapat dicapai bersama, hal ini tentunya memerlukan peran serta semua pihak dalam menjaga kota Bima tercinta.
“Terakhir bagaimana di DLH ini semakin terjalin kebersamaannya. Pentingkan dulu gaji yang honor, jangan sampai ini terhambat, bagi saya, sudah gaji tidak layak, gaji tertunda, ini rasa kemanusiaan kita hilang, ini harus di prioritaskan. Harapan saya, Kota Bima bisa meraih Adipura, tidak hanya peran Dinas Lingkungan Hidup, tapi seluruh organisasi Perangkat Daerah harus bahu membahu,” jelas Wali Kota menutup arahannya.
=RED=