BIMA.OBORBIMA.ID – Tim Ekspedisi Patriot 2025 dari IPB University kembali melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kedua, kali ini di Desa Oi Panihi SP 2, Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Diskusi yang digelar pada Kamis (2/10) membahas tantangan sekaligus peluang dalam pengembangan komoditas unggulan pertanian dan sektor lainnya yang dimiliki masyarakat setempat.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Oi Panihi, sekretaris desa, bendahara desa, kepala koperasi, ketua BUMDes Cinta Damai, tiga kepala dusun, serta sejumlah perwakilan petani, peternak, dan nelayan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Oi Panihi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FGD ini.
“Terima kasih kepada adik-adik tim peneliti Ekspedisi Patriot dari IPB University yang sedang melakukan penelitian terkait komoditas unggulan. Semoga potensi, tantangan, dan kendala masyarakat dapat ditampung aspirasinya untuk kemudian disampaikan ke Kementerian Transmigrasi,” ujarnya.
Perwakilan tim IPB, Anisa Fitri, S.Tr. Bns, selaku Koordinator Lapang juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam diskusi.
“Kami berharap acara ini berjalan lancar dan semua potensi, tantangan, serta gagasan dapat diutarakan secara optimal,” katanya.
Salah satu perwakilan petani menyoroti persoalan pemanfaatan sumber air yang belum maksimal, meskipun Desa Oi Panihi memiliki potensi air yang cukup baik.
“Kami berharap pemerintah dapat membuat sistem pipa atau dam perairan untuk mengairi lahan pertanian masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Doro Mbolo menekankan masalah permodalan. “Masyarakat sering terpaksa meminjam kepada rentenir karena tidak ada sistem permodalan resmi. Kami berharap pemerintah dapat menghadirkan koperasi atau lembaga keuangan yang bisa membantu petani agar tidak bergantung pada pihak pemodal,” jelasnya.
Kepala Desa yang menegaskan harapan masyarakat terhadap kehadiran tim IPB. “Semoga mahasiswa Ekspedisi Patriot dapat menjadi jembatan kami menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat, sehingga harapan masyarakat benar-benar bisa dijalankan,” pungkasnya.
*OB.12*